Doa Perlindungan Fitnah Dajjal | Pentingnya Nur Dalam Hati Manusia

ADSENSE HERE
Fitnah dajjal adalah fitnah yang paling dahsyat yang akan datang kepada umat manusia yang hidup di akhir zaman. Kedatangan dajjal sendiri sudah di peringatkan semenjak jaman nabi nabi sebelum nabi muhammad saw diutus. Dalam sebuah hadist Rasulullah saw. bersabda: Tidak seorang nabi kecuali ia telah memperingatkan kaumnya terhadap sang pendusta yang buta sebelah mata. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah mata dan di antara kedua matanya tertulis "kaaf", "faa", "raa". (Shahih Muslim No.5219).

Doa Perlindungan Terhadap Fitnah Dajjal yang di ajarkan oleh nabi salah satunya ialah di sunahkan membaca “Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qobri, wa ‘adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarri fitnatil masihid dajjal [Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal].” (HR. Muslim no. 588), yaitu minta perlindungan pada Allah dari empat hal: (1) siksa neraka jahannam, (2) siksa kubur, (3) penyimpangan ketika hidup dan mati, (4) kejelekan Al Masih Ad Dajjal.” yang dibaca pada saat sholat pada duduk tahyat akhir sebelum salam.

Mengapa kita harus senantiasa berdoa kepada Alloh SWT memohon perlindungan dari fitnah dajjal? Karena sesuai dengan peringatan yang di sampaikan nabi muhammad SAW dalam sebuah hadisnya:
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Inginkah kamu sekalian aku beritahukan tentang Dajjal, suatu keterangan yang belum pernah diceritakan seorang nabi kepada kaumnya? Sesungguhnya ia buta sebelah mata, ia datang dengan membawa sesuatu seperti surga dan neraka. Maka apa yang dikatakannya surga adalah neraka dan aku telah memperingatkan kalian terhadapnya sebagaimana Nabi Nuh telah memperingatkan kaumnya. (Shahih Muslim No.5227)

Dari hadits abu hurairah di atas bisa kita pahami bahwa:

Pertama berita tentang dajjal dari rosulullah saw ini memiliki kekhususan untuk umat beliau yang merupakan umat akhir zaman yang pasti akan bertemu dengan dajjal dimana keterangan ini belum pernah di ceritakan seorang nabi kepada kaumnya. Hal ini menjadi sangat penting bagi kita untuk menidentifikasi dajjal.

Kedua Dajjal yang memiliki tipu daya yang sangat dahsyat sampai sampai apa yang dia katakan surga adalah neraka dan yang dikatakan neraka adalah surga, kalau dari hadist yang juga ada yang menyebutkan dajjal membawa Api dan Sungai, apa yang terlihat sungai adalah api dan apa yang terlihat api maka itu adalah air yang sejuk. Apa artinya? Bisa kita artikan bahwa jalan menuju surga akan di buat seperti jalan yang meuju neraka, dipenuhi dengan onak duri dan bara api yang sangat susah untuk dilalui dan ini menjadi ujian bagi orang orang yang masih memiliki iman di hatinya untuk tetap berpegang teguh pada jalan kebenaran yang di ajarkan dalam alquran dan sunah rosullulloh saw dalam hadistnya, begitu juga sebaliknya jalan menuju neraka di buat mudah dan indah dengan segala keindahan dunia dan kemudahan dunia, namun harus mengikuti jalan yang mereka sediakan yang jalan itu selalu bertentangan dengan syariat dan kadang harus menjual keimanan yang ada dengan kemudahan tersebut.

Tentu bagi kita orang yang beriman yang mempercayai balasan kehidupan setelah kematian akan menjadi prioritas utama menjaga hidayah keimanan dan islam dalam jiwa kita. Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kemurnian aqidah kita sampai ajal menjemput.

Fitnah Dajjal Hanya Bisa Dilihat Oleh Manusia Yang Memiliki Nur di Hatinya

"Bumi dan langitKU tidak bisa menampungKU, namun hati hambaKU yang beriman bisa menampungKU", begitu firman Allah dalam hadis qudsi. Jadi yang menjadi poros alam semesta ini adalah manusia dan sejatinya hatilah intinya. Kenapa hati yang begitu kecil jika dibandingkan dengan langit dan buminya Allah Subhanahu Wa Ta'ala dapat menampungNya? Alloh SWT adalah cahaya langit dan bumi sebagaimana tercantum dalam alquran surat annur :

"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya) , yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Allah SWT memberikan Nur kepada orang yang Allah kehendaki, barang siapa yang Allah berikan Nur kepadan hatinya maka Allah akan senantiasa di dalam hatinya
ADSENSE HERE